BANNER IKLAN ANDA
Advertise
Advertise
Advertise
Advertise
Bicara Apa Adanya Berdasar Fakta
Selamat Datang Di Berita Masyarakat Online. Terimakasih Atas Kunjungan Anda

Kamis, 14 Januari 2010

Konflik Pembangunan RSUB Griyashanta Malang

Malang-Berita
Warga Perumahan Griya Shanta Grand Excekutif, Kota Malang, melaporkan PT Waskita Karya dan PT Nindya Karya atau pihak pemilik lahan perumahan ke Polda Jatim. Kedua pengembang tersebut dituduh warga telah melakukan penipuan dengan merubah site plan perumahan.

Dalam surat laporan polisi LPE/779/XII/BIRO OPERASI tertanggal 17 Desember 2009, warga melaporkan kedua perusahaan tersebut telah melakukan penipuan dan pengrusakan bersama-sama, dengan jalan membongkar portal jalan tanpa seizin warga setempat pada, Kamis 10 September 2009 lalu.

Laporan penipuan sendiri dilayangkan, karena warga menganggap kedua perusahaan tersebut telah merubah site plan kawasan perumahan dengan adanya pembangunan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) Malang.

"Dengan adanya surat laporan ini, kami meminta pemerintah daerah mengabulkan surat permohonan pemblokiran jalan milik warga yang kini diserobot pengembang RSAUB," jelas Soemardhan, kuasa hukum warga saat memberikan surat tembusan kepada Ketua DPRD Kota Malang, Kamis (7/1/2009).

Selain membawa surat permohonan pemblokiran jalan, warga juga membawa surat pengaduan adanya KKN dalam proses pembangunan RSAUB tersebut.

Surat pengaduan ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Agung RI, Komisi Pemberatasan Korupsi, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dan Kepala Kejaksaan Negeri Malang. Surat ini berisi 12 poin menerangkan penggunaan lahan tak sesuai dengan site plan perumahan.

Soemardhan menerangkan, pihak Universitas Brawijaya Malang membutuhkan lahan seluas 2,5 hektare di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang untuk pembangunan RSAUB.

Tanah tersebut dibeli pihak Universitas Brawijaya secara langsung dari PT Waskita Karya.

"Padahal dalam site plan dan sertifikat hak guna bangunan lahan tersebut untuk kawasan perumahan, jalan umum dan gedung plaza.Tapi kini malah diubah menjadi rumah sakit," jelas Soemardhan.

Dia menambahkan, aset Pemerintah Kota Malang Fasum berupa jalan-jalan, saluran irigasi, tanaman pelindung, portal dibebaskan Universitas Brawijaya tidak melalui prosedur yang benar dan secara jelas melanggar perundang-undangan atau Permendagri No 17 Tahun 2007.

Akibatnya, diduga negara dirugikan sekitar Rp 6 miliyar, dari penjualan fasum atau jalan kurang lebih seluas 2 ribu meter persegi dikalikan harga jual sebesar Rp 3 juta per meternya.

"Universitas Brawijaya juga seakan ngotot tanpa memperdulikan imbauan ketua DPRD untuk penghentian proyek karena belum memiliki IMB. Diduga kuat ada skandal KKN oleh Pemkot Malang dengan Universitas Brawijaya dengan tetap membiarkan proses pembangunan," tegas Soermardhan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Arif Dharmawan ditemui usai menerima kuasa hukum warga perumahan ini, menuturkan, pihaknya akan kembali memanggil Universitas Brawijaya. Untuk meminta penjelasan kelengkapan dokumen pembangunan RSAUB.

"Secara jelas mereka belum memiliki izin, kok tetap berjalan proyek tersebut. Kami akan panggil mereka dan meminta penjelasan," terang politisi dari Partai Demokrat ini.

(bdh/bdh/ant/m.amn)

Jembatan Ngepreh mengalami penurunan hingga 50 cm

Malang-Berita
Tergerus air Sungai Konto yang meluap kemarin petang, tiang penyangga Jembatan Ngepreh mengalami penurunan hingga 50 cm dari posisi semula. Hal itu juga mengakibatkan kondisi jembatan retak hingga dilakukan penutupan.

"Tiang penyangga jembatan ambles 50 cm di sebelah kanan, karena tergerus air sungai. Kami akan datangkan tiang penyangga darurat dari Surabaya untuk membantu tiang tersebut menopang jembatan," kata Kepala UPT Malang Dinas PU Provinsi Jawa Timur Pitoyo Wasis saat ditemui di lokasi, Kamis (14/1/2010).

Menurut Pitoyo datangnya tiang penyangga besi itu bisa kembali mengopersionalkan jembatan. Meski begitu jembatan sementara hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan kendaraan kecil roda empat. "Sifatnya hanya sementara saja," ujarnya.

Dia berharap, pemasangan tiang besi penyangga itu akan bisa dilakukan hari ini dengan melibatkan sekitar 50 pekerja. Bahan baku material sendiri sudah dipersiapkan. "Harusnya pagi ini sudah datang, menurut jadwal pukul 08.00 WIB tiba di sini dari Surabaya melalui Jombang," imbuhnya.

Sementara menunggu datangnya besi tiang penyangga, petugas Dinas PU Jatim mengukur ulang kontruksi jembatan untuk memudahkan rekontruksi jembatan. "Jembatan ini dibangun sejak tahun 1970 dengan lebar sekitar 6 meter dan panjang 22 meter," ungkap Pitoyo.

Sedangkan arus kendaraanmasih memilih jalur alternatif melanjutkan perjalanan menuju Malang maupun Kediri. Hanya saja kedua jalan alternatif yang ada sebelum dan sesudah jembatan putus bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat ukuran kecil.
(/fat/ant/foto.M.Aminuddin)

Senin, 11 Januari 2010

Susno Diancam Dibunuh





Jakarta - Berita
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mendapat ancaman pembunuhan. Dia diteror melalui pesan singkat atau SMS agar tidak berbicara lagi kepada publik.

"Saya tidak akan mundur dengan ancaman ini. Saya pasrah kepada Allah," terang Susno di Jakarta, Minggu (8/1/2010).

SMS teror itu mulai masuk ke telepon pribadinya sejak Minggu sore. Dia juga diminta untuk tidak membuat pernyataan lagi di media.

"Saya hanya mengungkapkan kebenaran," terang Susno.

Isi SMS teror yang ditulis dengan huruf kapital itu adalah: "SUSNO !!! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN MAMPUS, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU".

"SEKALI LAGI KAU BERANI BUKA2 PADA MEDIA NYAWAMU GENTAYANGAN, CUCU KESAYANGANMU JNG DITANYA", dan "SUSNO !!! SEKALI LAGI KAU TAMPIL DI MEDIA ATAU KORAN MAMPUS, TAU KAN CARA CEPAT NGABISI MU".

"Saya tidak tahu siapa yang mengirimkan. Yang saya khawatirkan keluarga saya," imbuhnya.

Bukan hanya itu saja, di sekitar rumahnya pun banyak orang tidak dikenal berkeliaran. "Saya tahu mereka bersenjata. Saya ini reserse, tahu cara teror seperti ini," terangnya.

Dia mengaku, teror seperti ini bagaimanapun mengganggu ketenangan hidup keluarganya. "Kami mesti hidup berpindah-pindah untuk keamanan," tutupnya.

(ndr/lrn) Dia mengaku, teror seperti ini bagaimanapun mengganggu ketenangan hidup keluarganya. "Kami mesti hidup berpindah-pindah untuk keamanan," tutupnya.

(ndr/lrn)

Minggu, 10 Januari 2010

Bom Meledak Tewaskan 7 Orang



Iranq-Berita
"setidaknya ada empat bom yang telah tertanam di rumah milik anggota kepolisian meledak. Diantara bom itu telah ditanam di rumah Mayor Walid al-heeti dan menewskan dirinya. Walid adalah kepala departement Heet anti-teror." Demikian Kata Letnan Kolonel Fadhul Nimrawi (kepala unit tanggap darurat kota).

Bom yang meledak di Heet (berjarak sekitar 40 mil barat ibukota provinsi Anbar) itu telah menewaskan tujuh orang dan melukai enam orang lainya.Ledakan datang seminggu setelah serangan bom kembar yang menghantam kota Ramadi, meninggalkan lebih dari 23 orang tewas dan melukai sekurang-kurangnya 30 orang lain, termasuk gubernur provinsi.
Serangan teror telah melanda Irak sejak invasi pimpinan Amerika di negara pada tahun 2003.

Selasa, 05 Januari 2010

Anggota DPRD Kabupaten Malang Dikeroyok Orang Tak Dikenal

Malang-Berita
Malang - Nasib naas menimpa Sugeng Pujianto (51), anggota DPRD Kabupaten Malang. Politisi asal PDIP ini menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang
tak dikenal hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.Saat ini, Sugeng
Pujianto yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang ini dirawat intensif di ruang ICU RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Aksi anarkis yang menimpa anggota dewan ini terjadi setelah korban mendampingi Bambang Herianto, anggota DPD PDIP Jawa Timur untuk memimpin rapat penjaringan
Bakal Calon Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur di
rumah Mas'ud, Ketua PAC Ampelgading, Minggu (3/1/2010) malam.

Saat itu, sejumlah orang langsung yang belum diketahui identitasnya
mengeroyok korban ketika hendak pulang dengan mengendarai mobil dinas
Kijang Innova bernopol N-538-DP."Ada sekitar 8 orang yang memukuli
saya tanpa alasan jelas itu, tak ada yang menolong dan saya harus
lari menyelamatkan diri," kata Sugeng, saat ditemui detiksurabaya.com
di Ruang ICU RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (4/1/2010).

Sugeng mengaku dirinya tidak terlibat langsung dalam rapat penjaringan yang memenangkan Boimin Nur Suhandri kini menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang
dengan 6 suara tersebut.

"Jika ada yang marah kenapa kepada saya, saya tidak melakukan intervensi dalam
penjaringan melalui pemilihan suara terhadap dua bakal calon yakni Boimin dan Hari

Sasongko itu," jelasnya.Sementara itu, Suhadi, Ketua Komisi A DPRD
Kabupaten Malang mengaku, aksi pemukulan terhadap Sugeng Pujianto mengidikasikan adanya kekecewaan terhadap bakal calon yang kalah, dengan menggerakkan pendukung mereka untuk melampiaskan kekecewaannya.

"Ini jelas ada dalangnya, yang pasti pihak yang dikalahkan," tegas Mantan
Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2009 saat menjenguk Sugeng di RSUD Kanjuruhan.

Saat ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang ini telah melaporkan kasus
pemukulan terhadap dirinya ke aparat kepolisian. Saat ini, Kasus pemukulan ini
masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
(dtk)

Sabtu, 02 Januari 2010

Bom meledak tewaskan 88 orang


Pakistan-Berita
Sedikitnya 88 orang ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di taman bermain untuk voli Jumat 1/1/2010 di Pakistan barat laut. Seorang wartawan "Arab" mengutip melalui televisi pemerintah Pakistan bahwa polisi yang tewas akibat serangan yang mengguncang wilayah "Marwa" utara-barat pakistan naik terus setelah jatuhnya banyak korban cedera terluka parah.

Kepala polisi provinsi Mohammad Ayoub Khan mengatakan, "Para penduduk desa sedang berkumpul untuk menonton pertandingan antara tim desa ketika penyerang mengendarai sebuah truk ke tempat mereka berkumpul."

Habibullah Khan pejabat polisi setempat menambahkan, bahwa ledakan terjadi saat tim desa bermain di hadapan pertemuan besar penonton, ledakan juga menyebabkan cedera pada lima puluh orang terluka di desa Shah Hassan Khan, sebuah kota sekitar 30 km dari Lucky Marwa dekat batas-batas mandat suku Waziristan Selatan dan daerah kubu Taliban Pakistan.

Marwat Mushtaq, anggota lokal Taliban anti-Geo TV Swasta melaporkan bahwa : Kami mendengar ledakan keras. Kami keluar dan melihat mayat-mayat dan terluka tergeletak di mana-mana .. Ledakan menghancurkan sepuluh rumah dan tiga toko.

Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor: "ini aksi terorisme tidak akan melemahkan tekad pemerintah memerangi ancaman teroris dan menghancurkan seluruhnya."
Pada tanggal 17 (Oktober), tentara yang dikirim ke South Waziristan hampir mencapai tiga puluh ribu pasukan di mana para pejuang Taliban yang berbasis di Pakistan.
2007. Situasi keamanan yang memburuk di Pakistan sejak dua setengah tahun, di mana serangan telah menewaskan lebih dari 2.800 orang sejak Juli (Juli) 2007.(arb/sol)