BANNER IKLAN ANDA
Advertise
Advertise
Advertise
Advertise
Bicara Apa Adanya Berdasar Fakta
Selamat Datang Di Berita Masyarakat Online. Terimakasih Atas Kunjungan Anda

Jumat, 11 Desember 2009

Demo Hari Anti Korupsi Sedunia


Hari anti korupsi sedunia, rabu (9/12) PMII PC Malang, HMI Komisariat UMM, GMKI dan lainya yang berjumlah ratusan menggelar aksi damai berantas korupsi. Mereka start dari stadion luar Gajayana dan berkumpul di bundaran Balai Kota Tugu. Mereka melakukan aksi tepat di depan gedung DPRD Malang dengan harapan para dewan dapat menyampaikan tuntutan rakyat yang bersifat mendesak itu.
Para pendemo menyoroti faktor pengolahan Bank Century yang serampangan adalah contoh kasus tidak jelasnya kemana uang Negara sebesar 6,7 trilliun itu. Dan semakin banyaknya tindakan korupsi di berbagai struktur adalah faktor buruknya mental bangsa. PC. PMII Semalang raya dan pendemo lainya tidak henti-henti meriakkan yel-yel:

Hidup rakyat!
Berantas dan lawan korupsi!

. Slain skandal Bank Century yang menghebohkan itu dengan lantang mereka membacakan tuntutan lainnya:
Berantas segala bentuk korupsi dan berantas makelar kasus (markus)dari pengadilan negeri ini. Aksi yang berjalan tertib dan di kawal puluhan polisi itu tidak menyebabkan jalan macet. Itu membuktikan bahwa aksi ini adalah aksi moral yang tidak di boncengi oleh kepentingan yang bersifat propokatif dan tidak bertanggug jawab.

Direktur Keungan PT Pertamina (Persero), Ferederick ST. Siahaan bersama Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, Rabu (2/12) menandatangani peresmian Gedung Olahraga PERTAMINA-UB.
Hadir pula pada acara tersebut beberapa pejabat UB, Rektor PTN dan PTS se-Malang Raya, Muspida Malang Raya, Kepala Sekolah SMA se-Malang,pers dan beberapa siswa SMAN5 dan SMA8 Malang.
Dalam wawancara Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito menyatakan bahwa pembangunan GOR ini menelan dana sekitar Rp 6 Milyar dan dibagi menjadi dua tahapan,namun demikian Beliau tidak menyebutkan nama konraktor yang menangani pembangun (GOR) tersebut.
Dana sebanyak 6 milyar sepenuhnya bantuan (Hibah) yang merupakan salah satu program CSR Pertamina (Persero) dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dan kepedulian Pertamina (Persero) kepada dunia olahraga dan pendidikan yang selama ini sangat dibutuhkan.
Bangunan (GOR) yang cukup mewah itu memiliki luas 1800 meter persegi dengan kapasitas 600 penonton. Bangunan tersebut awalnya hanya lapangan basket outdoor yang sering dimanfaatkan mahasiswa untuk latihan sehari-hari.
Dengan direnovasinya lapangan, para mahasiswa dan pelajar dapat bermain basket indoor lengkap dengan fasilitas lainnya. Lapangan juga telah dilengkapi dengan digital scorer, ruang ganti pemain, ruang panitia, tribun, kamar mandi, ruang official dan ruang serbaguna.
Dalam wawancara Federick ST, Pertamina setidaknya telah mengkucurkan dan Rp500 Milyarkepada seluruh elemen masyarakat, diantaranya adalah pinjaman lunak kepada pengusaha kecil menengah dan home industri, dan sisanya diperuntuukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Dan untuk 2010 Pertamina juga sudah menyiapkan anggaran 250 M
Ferederick ST Siahaan mengatakan bahwa Bantuan yang kami berikan untuk pembangunan infrastruktur ataupun pemberian beasiswa kepada mahasiswa ataupun dosen", ujar beliau sambil berjalan menuju ke gedung seminar. Sumbangan itu menurut Ferederick merupakan bagian dari upaya untuk membuktikan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) adalah milik semua.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kerjasama PT Pertamina (Persero) telah turut membantu pembangunan sarana olahraga.
Menurut Rektor, GOR ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiataan kemahasiswaan lain dan bukan hanya untuk bermain basket.
Setelah diresmikan, GOR Pertamina-BU langsung dimanfaatkan untuk turnamen bola basket se-Malang Raya. Pada pertandingan perdana, SMA Negeri 8 Malang melawan SMA Negeri 5 dan berhasil dimenangkan oleh SMA Negeri 5 Malang dengan skor 29-30.
Sementara diluar gedung, terdapat stand beberapa home industri yang telah menjadi mitra Pertamina (persero).masing-masing pengelola mendapat kucuran dana (pinjaman lunak) berkisar 30 jutaan. Dengan jangka pengembalian 6 bulan dan diangsur sebanyak 35 kali.Namun demikian ada stand yang menurutnya baru dua bulan bermitra dengan Pertamina dan hingga sekarang belum mendapat kucuran dana. Demikian keluh Ana Agustinawati selaku owner UD.Viola Handycraft.

Sarasehan HIV/Aids bagi stakeholders dan tokoh masyarakat

Rabu (2/12)
Sarasehan HIV/Aids bagi Stakeholders dan tokoh masyarakat diadakan diruang sidang Balaikota Malang pukul 10.00 WIB. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah untuk memperingati hari Aids sedunia.
Dalam acara ini, Bapak Wali kota tidak hadir karena sedang kunjungan ke Batam. Dan Hadir dalam acara tersebut Bapak wakil wali kota Malang Drs. Bambang Priyo Utomo, BSc. Dalam sambutanya beliau menyatakan bahwa Kota Malang sangat berpotensi menjadi tempat penyebarluasan virus HIV, karena Kota Malang merupakan kota pariwisata dan banyak sarana penginapan serta tempat hiburan dan wisata yang bisa menjadi objek penularan. Dalam acara tersebut diundang pula nara sumber dr. Chien Sinaya.

Peremian Gedung Olahraga Pertamina-UB


Direktur Keungan PT Pertamina (Persero), Ferederick ST. Siahaan bersama Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, Rabu (2/12) menandatangani peresmian Gedung Olahraga PERTAMINA-UB.
Hadir pula pada acara tersebut beberapa pejabat UB, Rektor PTN dan PTS se-Malang Raya, Muspida Malang Raya, Kepala Sekolah SMA se-Malang,pers dan beberapa siswa SMAN5 dan SMA8 Malang.
Dalam wawancara Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito menyatakan bahwa pembangunan GOR ini menelan dana sekitar Rp 6 Milyar dan dibagi menjadi dua tahapan,namun demikian Beliau tidak menyebutkan nama konraktor yang menangani pembangun (GOR) tersebut.
Dana sebanyak 6 milyar sepenuhnya bantuan (Hibah) yang merupakan salah satu program CSR Pertamina (Persero) dalam meningkatkan kualitas anak bangsa dan kepedulian Pertamina (Persero) kepada dunia olahraga dan pendidikan yang selama ini sangat dibutuhkan.
Bangunan (GOR) yang cukup mewah itu memiliki luas 1800 meter persegi dengan kapasitas 600 penonton. Bangunan tersebut awalnya hanya lapangan basket outdoor yang sering dimanfaatkan mahasiswa untuk latihan sehari-hari.
Dengan direnovasinya lapangan, para mahasiswa dan pelajar dapat bermain basket indoor lengkap dengan fasilitas lainnya. Lapangan juga telah dilengkapi dengan digital scorer, ruang ganti pemain, ruang panitia, tribun, kamar mandi, ruang official dan ruang serbaguna.
Dalam wawancara Federick ST, Pertamina setidaknya telah mengkucurkan dan Rp500 Milyarkepada seluruh elemen masyarakat, diantaranya adalah pinjaman lunak kepada pengusaha kecil menengah dan home industri, dan sisanya diperuntuukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Dan untuk 2010 Pertamina juga sudah menyiapkan anggaran 250 M
Ferederick ST Siahaan mengatakan bahwa Bantuan yang kami berikan untuk pembangunan infrastruktur ataupun pemberian beasiswa kepada mahasiswa ataupun dosen", ujar beliau sambil berjalan menuju ke gedung seminar. Sumbangan itu menurut Ferederick merupakan bagian dari upaya untuk membuktikan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) adalah milik semua.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kerjasama PT Pertamina (Persero) telah turut membantu pembangunan sarana olahraga.
Menurut Rektor, GOR ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiataan kemahasiswaan lain dan bukan hanya untuk bermain basket.
Setelah diresmikan, GOR Pertamina-BU langsung dimanfaatkan untuk turnamen bola basket se-Malang Raya. Pada pertandingan perdana, SMA Negeri 8 Malang melawan SMA Negeri 5 dan berhasil dimenangkan oleh SMA Negeri 5 Malang dengan skor 29-30.
Sementara diluar gedung, terdapat stand beberapa home industri yang telah menjadi mitra Pertamina (persero).masing-masing pengelola mendapat kucuran dana (pinjaman lunak) berkisar 30 jutaan. Dengan jangka pengembalian 6 bulan dan diangsur sebanyak 35 kali.Namun demikian ada stand yang menurutnya baru dua bulan bermitra dengan Pertamina dan hingga sekarang belum mendapat kucuran dana. Demikian keluh Ana Agustinawati selaku owner UD.Viola Handycraft.