BANNER IKLAN ANDA
Advertise
Advertise
Advertise
Advertise
Bicara Apa Adanya Berdasar Fakta
Selamat Datang Di Berita Masyarakat Online. Terimakasih Atas Kunjungan Anda

Jumat, 19 November 2010

WARTAWAN DIDUGA PEMERAS DI PT .KRAKATAU STEEL

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, sedikitnya empat wartawan diduga meminta jatah saham dalam penerbitan saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel. Tidak tanggung-tanggung mereka meminta 1.500 lot atau 750.000 lembar saham berkode KRAS senilai Rp 635 juta. Para wartawan tersebut mengiming-imingi PT KS dengan penghentian pemberitaan miring media soal saham perdananya.
Harga saham perdana produsen baja itu menjadi polemik karena sebagian analis dan pengamat ekonomi berpendapat harga saham Rp 850 per lembar terlalu murah. Pada perdagangan perdana 10 November lalu, harga saham Krakatau melonjak 49,6 persen menjadi Rp 1.270 per lembar.
Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak agar dugaan keterlibatan sejumlah wartawan dalam kongkalikong penawaran saham perdana Krakatau Steel, diusut tuntas [baca: AJI: Usut Tuntas Wartawan Peminta Saham KS].(CHR/SHA)

AGENDA KANG GAYUS WAKTU DI BALI


Rabu, 3 November

Usai sidang, Gayus kembali ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok

Sorenya, dia jemput sopir dan pulang ke rumahnya di Kelapa Gading Park View, Jakarta Utara

Kamis, 4 November

Gayus memulai petualangannya ke Bali. Dia memakai nama palsu Sonny Laksono. Bersama istri dan anaknya, SL naik pesawat Lion Air dan menginap di Hotel Westin, kamar 5122.

Malam harinya, Gayus disebut-sebut makan malam dengan seorang pengusaha kaya yang juga politisi di restoran ikan, 200 meter dari kamar Gayus, persis di tepi pantai. Lokasi restoran ini tak terjangkau kamera CCTV.

Jumat, 5 November

Menonton tenis

Sabtu, 6 November, pukul 14.11-15.30 WIB

Gayus kembali menonton tenis, semifinal antara Ana Ivanovic dan Kimiko Date Krumm

Karutan Brimob Kompol Iwan Siswanto berulang kali menelpon Gayus, namun tak tersambung. Sopirnya bilang, Gayus pergi ke acara undangan di Tanjungpriok, Jakarta Utara

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengetahui Gayus tak berada di rutan. Dia memerintahkan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi menangkap Gayus.

Minggu, 7 November

Gayus pulang ke rumahnya di Kelapa Gading Park View, Jakut

Tim Densus 88 menjemput Gayus dan kembali membawanya ke Rutan Brimob.(ULF)